Senin, 17 September 2012

Tahu Sumedang



Saya awali tulisan di blog saya ini dengan serba-serbi daerah saya, yaitu Sumedang. Sumedang dikenal dengan julukan kota tahu. Haiyya kota tahu. Makanan rakyat yang berbahan baku dari kacang kedelai ini biasa berdampingan dengan sahabatnya yaitu tempe.namun tahu sumedang berbeda dari tahu umumnya di Indonesia. Tahu Sumedang sangat khas dengan kulit remah yang renyah dan gurih.

Jika anda menyusuri Jalan Raya Bandung-Sumedang , di sekitar pintu tol Cileunyi atau di pusat kota Sumedang maka anda akan dengan mudah menjumpai penjual tahu sumedang. Salah satu yang sangat terkenal adalah tahu Boen Keng. Perlu diketahu tahu Boen Keng merupakan cikal bakal Tahu Sumedang .

Pembuatan tahu Boen Keng diawali pada tahun 1917 oleh  seorang imigran China bernama Ong Kino.Saat  itu Ong Kino membuat tahu sekedar untuk konsumsi keluarganya. Jika ada teman-teman bertandang ke rumahnya Ong Kino menyuguhkan tahu buatannya.

Karena tahu buatannya sangat disukai teman-temannya,Ong Kino kemudian menjajakan tahu tersebut pada masyarakat disekitarnya. 

Suatu ketika Pangeran Soeriaatmadja mampir ke Tegal Kalong, tempat Ong Kino memproduksi tahu . Tak disangka  beliau mengatakan bahwa tahu itu akan laku keras jika dijual . Dan benar saja tahu dalam bahasa China disebut ”daging tak bertulang” buatan Ong Kino ini kemudian menjadi ikon Tahu Sumedang yang kita kenal sekarang. Namun, tahu ini baru menggunakan merek Boen Keng pada tahun 1960-an. Ketika itu, Ong Kino kembali ke China dan usaha pembuatan tahu diteruskan anaknya, Boen Keng.lalu usaha ini  beralih kepada salah seorang dari lima anaknya, yakni Ukim. Sejak tahun 1995 hingga sekarang, usaha tersebut dipegang Suriadi, salah seorang dari tujuh anak Ukim. Suriadi adalah generasi keempat pengelola tahu Boen Keng.